Jumat, 20 Januari 2012

ANALISA DASAR CANDLESTICK

Dalam melakukan trading di pasar forex (foreign exchange) atau valas selain analisa teknikal, fundamental serta psikologis yang harus dipahami. Ada lagi yang tidak kalah pentingnya yang dapat digunakan sebagai penguat analisa adalah pola terbentuknya candle. Candlestick yang terbentuk dapat diketahui bagaimana permintaan (supply) dan penawaran (demand) yang terjadi pada waktu tertentu.


Pola pembentukan candle sering juga digunakan oleh trader untuk mengetahui kondisi pasar yang sedang terjadi: Apakah sedang trending atau akan terjadi pembalikan arah (reversal, retrace). Pola terbentuknya candle pembalikan arah dapat dibagi dua:

1. Bullish Candlestick Patterns: terbentuknya pola candle yang berpotensi untuk berbalik arah dari trend turun (down trend) menuju trend naik (up trend). Lebih jelas lihat Gambar atau klik pada Gambar untuk memperbesar.
Berdasarkan pengalaman candlestick yang cukup kuat berpotensi terjadi pembalikan trend: pada candle hammer, inverted hammer, doji star dan gravestone doji.  {Perhatikan Kotak hijau. .}




2. Bearish Candlestick Patterns: terbentuknya candle dari volume beli (supply) yang cukup tinggi berangsur-angsur menurun kemudian didominasi volume jual (demand). Atau terbentuknya candle dari trend naik menuju trend turun. Lebih jelas lihat Gambar atau klik pada Gambar untuk memperbesar
Pola candle yang cukup kuat terjadinya pembalikan arah, berdasarkan pengalaman terletak pada candle hanging man, shoting star, engulfing, dragonfly doji dan doji star. {Perhatikan kotak merah}


Penggunaan time frame (TF) minimal pada time frame H1, lebih baik pada TF H4 dan Daily agar tidak menghasilkan signals palsu (false signals). Untuk memperkuat terjadinya pembalikan dikonfirmasi dengan menggunakan indikator oscillators (Stochastic atau MACD atau RSI) dan terbentuknya candle baru setelah candle patterns ini.
Semoga bermanfaat!

0 komentar:

Search

About Me

Panduan Forex
Lihat profil lengkapku