Rabu, 18 Januari 2012

Feeling Strategy

Percaya atau tidak ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan membuka account mereka pada tanggal tertentu mereka akan mendapatkan profit sepanjang trading mereka!
Bahkan dalam bertrading masih ada yang beranggapan hari ini adalah hari baik dalam
trading dan hari itu bukan hari baik. Saya bukan seorang yang tidak percaya akan nilainilai

rohani, namun dalam bertrading, Anda tidak bisa memutuskan bertrading atau tidak
bertrading hanya karena hari ini adalah Jumat ke 13. Jika tidak ada alasan logis yang
menyebabkan Kita bertindak dalam trading, nah Saya golongkan sebagai yang namanya
feeling. Entah apa pun judulnya, hari baik, bermimpi grafik forex Anda naik, membuka
posisi hanya karena grafik sepertinya mau naik atau hal-hal lainnya yang tidak memiliki
alasan logis didalamnya.
Pasar forex sudah penuh dengan berbagai sentimen pasar, rumor dan persoalan psikologis
dari para pelakunya. Nah, saran Saya jangan tambahkan dengan satu persoalan lain yang
dinamakan feeling. Ini akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih ruwet dan moody.
Ini hanya akan membuat trading Kita menjadi tidak lagi teratur dan tidak memiliki sistem
yang jelas. Semuanya berdasarkan feeling.
Saya tidak menentang sama sekali apa yang dinamakan naluri atau intuisi seorang trader.
Kadangkala seorang trader kawakan mampu membuka sebuah posisi Buy atau Sell hanya
beberapa detik setelah dia melihat pergerakan mata uang. Dan seringkali posisinya sesuai
dengan arah market. Tapi semua itu lahir dari pengalaman dan jam terbangnya yang telah
panjang didalam dunia forex. Kebiasaan melihat pergerakan grafik selama bertahuntahun
membuat seorang trader profesional dapat saja menentukan kemana harga akan
bergerak dengan cepat bahkan sebelum dia melihat berita atau indikator teknikal lainnya.
Ini disebabkan pada alam bawah sadarnya telah terbentuk pola trading yang dilakukannya
selama ini. Dan itu muncul ketika si trader melihat grafik forexnya. Nah itu dinamakan
intuisi. Intuisi lahir dari pengalaman dan jam terbang yang panjang selama bertahuntahun.
Kalau sudah sampai di titik seperti ini sah-sah saja menurut Saya. Saya mengenal
seorang trader yang mampu bertrading dan profit secara konsisten setiap bulannya
bahkan tanpa menggunakan satu indikator sama sekali!
Namun mereka yang tidak memiliki jam terbang cukup belum dapat menggunakan
intuisinya dengan baik dalam bertrading. Akibatnya ya itu. Hanya feeling-feeling so good
yang tentunya berakhir pada berantakkannya pola trading si pemula forex dan
mengacaukan sistem yang telah dibangunnya selama ini. Alhasil, kerugian pun terjadi.
Jika Anda adalah seorang pemula dalam trading Anda, saran yang bisa diberikan adalah
jauhkan perasaan Anda dalam bertrading. Bahkan ketika profit atau loss terjadi,
berusahalah untuk menjauhkan semua perasaan yang ada. Memang tidak mudah namun
rasanya itu akan sangat membantu Kita untuk berpikir jernih dan tepat sasaran.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita
sedang kacau. Biasanya pada kondisi seperti ini kesabaran dan ketenangan Kita sedang
tidak maksimal sehingga banyak kesalahan terjadi. Kalau di rumah sedang ada persoalan
rumah tangga dan itu membuat Anda pusing tujuh keliling, tinggalkan platform forex
Anda dan tunggulah hingga suasana hati Anda tenang kembali. Jangan lampiaskan
kekesalan Anda pada pasar forex.Bisa jadi kalau loss malah bertambahlah stress Kita.

Ok, rasanya itu saja deretan persoalan psikologi forex yang perlu Anda pelajari. Memang
ada saja faktor-faktor psikologis lainnya yang mungkin saja belum tercantum disini.
Biarlah pengalaman mengajari Anda kelak. See you at the next lessons.

0 komentar:

Search

About Me

Panduan Forex
Lihat profil lengkapku